Peluang dan Tantangan Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Global

-

 


Peluang dan Tantangan Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Global

✅ A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik mampu:

1.      Menjelaskan makna penerapan nilai-nilai Pancasila dalam konteks global.

2.      Menganalisis peluang penerapan nilai-nilai Pancasila dalam kehidupan global.

3.      Mengidentifikasi tantangan dalam menerapkan Pancasila di tengah arus globalisasi.

4.      Menunjukkan sikap kritis dan bijak dalam menghadapi pengaruh global dengan berlandaskan nilai-nilai Pancasila.

📘 B. Peta Konsep

Pancasila dalam Kehidupan Global
→ Makna Nilai-Nilai Pancasila
→ Peluang Penerapan Pancasila secara Global
→ Tantangan dalam Penerapan Pancasila
→ Strategi Penguatan Nilai Pancasila

🧠 C. Uraian Materi

1. Makna Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Global

Penerapan Pancasila tidak hanya berlaku di lingkungan lokal atau nasional, tetapi juga penting dalam konteks global, terutama di era globalisasi yang membawa masuk berbagai nilai, budaya, dan ideologi dari luar. Nilai-nilai Pancasila seperti ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, demokrasi, dan keadilan sosial sangat relevan dalam membentuk karakter bangsa yang terbuka, namun tetap memiliki jati diri.

2. Peluang Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Global

No

Peluang

Penjelasan

1

Diplomasi Budaya dan Perdamaian

Indonesia dapat memperkenalkan nilai Pancasila sebagai dasar perdamaian dunia dan toleransi dalam hubungan internasional.

2

Peran Indonesia dalam Organisasi Global

Indonesia aktif dalam ASEAN, GNB, PBB, dan forum global lainnya sebagai duta nilai-nilai Pancasila seperti keadilan dan kemanusiaan.

3

Peningkatan Daya Saing Bangsa

Pancasila mendukung pembangunan karakter unggul dan etos kerja, yang dibutuhkan dalam kompetisi global.

4

Pendidikan Karakter Berbasis Pancasila

Nilai-nilai Pancasila dapat menjadi dasar pendidikan karakter yang relevan di tengah kemajuan teknologi dan perubahan zaman.

 

3. Tantangan Penerapan Pancasila dalam Kehidupan Global

No

Tantangan

Penjelasan

1

Pengaruh Budaya Asing dan Globalisasi

Masuknya budaya konsumtif, hedonisme, individualisme yang tidak sesuai dengan nilai Pancasila.

2

Radikalisme dan Intoleransi

Paham ekstrem yang bertentangan dengan nilai kebhinekaan dan kemanusiaan dalam Pancasila.

3

Krisis Identitas Nasional

Generasi muda yang lebih mengidolakan budaya asing dibanding budaya bangsa sendiri.

4

Kesenjangan Sosial-Ekonomi Global

Tantangan dalam mewujudkan keadilan sosial di tengah persaingan ekonomi bebas.

4. Strategi Menguatkan Pancasila di Era Global

·         Menumbuhkan nasionalisme dan kebanggaan terhadap Pancasila sejak dini.

·         Meningkatkan literasi digital yang berbasis nilai-nilai Pancasila.

·         Mengembangkan pendidikan karakter di semua jenjang.

·         Memperkuat diplomasi budaya di kancah internasional.

·         Melibatkan pemuda sebagai agen perubahan berlandaskan nilai Pancasila.

📝 D. Refleksi dan Diskusi

1.      Menurut kalian, nilai Pancasila mana yang paling relevan untuk diterapkan dalam kehidupan global saat ini? Mengapa?

2.      Apa yang bisa kalian lakukan sebagai generasi muda untuk mempertahankan nilai-nilai Pancasila di tengah arus globalisasi?

📌 E. Penilaian

1. Pengetahuan

Jelaskan dua peluang dan dua tantangan penerapan Pancasila dalam kehidupan global!

2. Keterampilan

Buat poster digital tentang pentingnya Pancasila dalam menghadapi pengaruh negatif globalisasi.

3. Sikap

Tunjukkan sikap toleransi dan tanggung jawab di lingkungan sekolah dan media sosial.


Materi Pembelajaran

 

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERANG DUNIA 1

-
Gambar
  Materi Perang Dunia 1 1. Pengertian Perang Dunia 1 Perang Dunia 1 adalah konflik militer besar yang terjadi pada tahun 1914 hingga 1918 , melibatkan banyak negara di dunia, terutama negara-negara di Eropa . Ini adalah salah satu perang terbesar dalam sejarah dunia sebelum Perang Dunia 2. 2. Penyebab Perang Dunia 1 Penyebab Umum: Persaingan antar negara besar – terutama antara Inggris, Prancis, dan Jerman. Militerisme – negara-negara Eropa memperkuat angkatan bersenjata mereka. Aliansi rahasia – negara-negara membentuk aliansi untuk memperkuat posisi militer. Imperialisme – perebutan wilayah jajahan di Afrika dan Asia. Nasionalisme – semangat cinta tanah air yang ekstrem hingga menimbulkan konflik. Penyebab Khusus: Pembunuhan Archduke Franz Ferdinand dari Austria oleh seorang nasionalis Serbia pada 28 Juni 1914 di Sarajevo oleh  Gavrilo Princip 3. Blok yang Terlibat Blok Sentral: Jerman ...
Baca selengkapnya

Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris "Mesopotamia" (Kelas XI)

-
Gambar
  Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris (Mesopotamia) A. Tujuan Pembelajaran Setelah mengikuti pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat: Menjelaskan letak geografis Peradaban Mesopotamia. Mendeskripsikan perkembangan sosial, politik, ekonomi, dan budaya peradaban Mesopotamia. Menganalisis peninggalan penting dan kontribusi peradaban Mesopotamia terhadap dunia modern. B. Deskripsi Materi 1. Letak Geografis Mesopotamia berasal dari bahasa Yunani yang berarti "di antara dua sungai", yaitu Sungai Eufrat dan Tigris . Terletak di wilayah yang sekarang merupakan Irak modern . Wilayah ini subur karena adanya banjir tahunan yang membawa lumpur kaya mineral. 2. Peradaban-peradaban Besar Mesopotamia dihuni oleh berbagai bangsa dan kerajaan: Sumeria : Pencipta sistem tulisan kuneiform pertama di dunia. Akkadia : Kekaisaran pertama di dunia oleh Raja Sargon. Babylonia : Dikenal dengan hukum H...
Baca selengkapnya

(PKN F) PETA PEMIKIRAN PENDIRI BANGSA TENTANG PANCASILA

-
Gambar
  PETA PEMIKIRAN PENDIRI BANGSA TENTANG PANCASILA A. Latar Belakang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia tidak muncul secara tiba-tiba, melainkan melalui proses panjang yang melibatkan pemikiran dan perdebatan para tokoh bangsa dalam sidang-sidang penting menjelang kemerdekaan, seperti BPUPKI, Panitia Sembilan, dan PPKI. B. Lembaga Penting dalam Proses Perumusan Pancasila BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia) Dibentuk oleh Jepang: 1 Maret 1945 Sidang I: 29 Mei – 1 Juni 1945 (membahas dasar negara) Sidang II: 10 – 17 Juli 1945 (membahas rancangan UUD) Panitia Sembilan Dibentuk 1 Juli 1945 Merumuskan Piagam Jakarta (22 Juni 1945) PPKI (Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia) 18 Agustus 1945: Mengesahkan UUD 1945 dan Pancasila sebagai dasar negara. C. Tokoh-Tokoh dan Pemikiran Dasar Negara Berikut adalah pemikiran beberapa tokoh utama dalam proses perumusan Pancas...
Baca selengkapnya