Kerajaan Maritim islam Aceh

 


Kerajaan Maritim Islam Aceh Darussalam


1. Latar Belakang Berdirinya

  • Kerajaan Aceh Darussalam berdiri sekitar tahun 1514 M di wilayah ujung utara Pulau Sumatra.
  • Didirikan oleh Sultan Ali Mughayat Syah, sebagai respon atas melemahnya kekuasaan Samudera Pasai dan ancaman Portugis di Selat Malaka.
  • Terletak strategis di jalur perdagangan internasional antara Timur Tengah, India, dan Tiongkok melalui Selat Malaka.

2. Perkembangan dan Masa Keemasan

a. Sultan Ali Mughayat Syah (1514–1530)

  • Pendiri kerajaan, mempersatukan wilayah-wilayah kecil di sekitar Aceh.
  • Mengusir Portugis dari wilayah pesisir dan memperkuat armada laut Aceh.

b. Sultan Iskandar Muda (1607–1636) 🌟 Masa Keemasan

  • Aceh menjadi kerajaan maritim Islam terkuat di Sumatra.
  • Wilayah kekuasaan meliputi sebagian besar pesisir barat Sumatra dan semenanjung Malaya.
  • Mengembangkan armada laut besar dan menjalin hubungan diplomatik dengan Turki Utsmani, Inggris, dan Belanda.
  • Mendirikan pusat pendidikan dan dakwah Islam.

c. Sultanah Tajul Alam Safiatuddin Syah (1641–1675)

  • Pemimpin perempuan pertama, menunjukkan bahwa perempuan memiliki peran penting dalam politik Islam di Aceh.
  • Pemerintahan relatif stabil meski menghadapi tekanan eksternal dan internal.

3. Aceh sebagai Kerajaan Maritim

  • Aceh memiliki pelabuhan utama di Banda Aceh, yang menjadi pusat perdagangan rempah, emas, dan kuda.
  • Menjadi titik transit penting dalam jalur dagang internasional.
  • Armada laut Aceh diperkuat untuk menghadapi ancaman Portugis dan Belanda.

4. Kehidupan Sosial Budaya dan Keagamaan

  • Islam menjadi dasar pemerintahan dan hukum (syariat Islam diterapkan).
  • Berkembangnya pendidikan Islam melalui dayah (pesantren Aceh).
  • Banyak ulama besar muncul dari Aceh, seperti:
    • Nuruddin ar-Raniri
    • Hamzah Fansuri
    • Syamsuddin Sumatrani

5. Hubungan Internasional

  • Hubungan dagang dan diplomasi dengan Turki Utsmani, Mughal India, dan bangsa Eropa (Portugis, Belanda, Inggris).
  • Mengirim utusan ke luar negeri untuk memperkuat aliansi dan perdagangan.
  • Mendatangkan ulama dan teknisi dari luar untuk pembangunan dan pertahanan.

6. Kemunduran

  • Setelah wafatnya Sultan Iskandar Muda, kekuasaan melemah karena perebutan kekuasaan.
  • Tekanan dari Belanda yang mulai mendominasi jalur perdagangan.
  • Perpecahan internal di kalangan bangsawan (uleebalang) dan ulama.

7. Warisan Sejarah Aceh

  • Masjid Raya Baiturrahman: simbol kejayaan dan pusat keagamaan.
  • Tradisi keislaman yang kuat hingga kini di masyarakat Aceh.
  • Jejak hubungan global dan keterbukaan pada ilmu pengetahuan.
Silahkan donload Materi dan LKPD :

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PERANG DUNIA 1

Peradaban Lembah Sungai Eufrat dan Tigris "Mesopotamia" (Kelas XI)

(PKN F) PETA PEMIKIRAN PENDIRI BANGSA TENTANG PANCASILA